Selasa, 30 Oktober 2012

latihan Soal Kasus



Soal Kasus

Perusahaan Jasa Global memulai usahanya dibulan januari 2005. Data transaksi yang terjadi selama bulan januari antara lain :

TANGGAL
KETERANGAN
Januari,    2
Diterima uang tunai dari pemilik perusahaan sebesar Rp 12.000.000, peralatan senilai   Rp 3.200.000, perlengkapan senilai Rp 700.000.
5
Dibayar sewa gedung untuk bulan januari Rp 350.000
6
Diterima dari pelanggan, pendapatan tunai Rp 80.000
10
Diterima pinjaman dari Bank sebesar Rp 8.000.000 dan dikenakan biaya administrasi Rp 150.000.
12
Dibayar biaya iklan mini diharian surat kabar Rp 150.000
15
Dibeli mesin senilai Rp 3.000.000 dibayar dengan cek sebesar  Rp 1.000.000 sisanya dibayar kemudian
18
Dibayar biaya listrik, dan telephone sebesar Rp 320.000
20
Diterima pendapatan tunai dari pelanggan sebesar Rp 750.000
21
Dibeli tambahan perlengkapan sebsesar Rp 250.000, dibayar tunai
23
Dibayar hutang kepada kreditur atas pembelian Tgl 15 januari
25
Pemilik perusahaan menggunakan uang perusahan untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 500.000
27
Dibayar biaya keamanan dan kebersihan, untuk bulan januari 2005 Rp 225.000
29
Diterima tagihan dari debitur atas transaksi tgl 17 januari
30
Perlengkapan yang terpakai Rp 350.000
30
Peralatan yang disusutkan Rp 200.000
30
Pembayaran Gaji karyawan Rp 400.000

Senin, 29 Oktober 2012

Saldo Normal Akun



SALDO NORMAL AKUN

Sebelum mencatat transaksi ke dalam buku jurnal, kita harus menganalisa terlebih dahulu data-data transaksi perusahaan, kemudian mencatatnya kedalam jurnal. Untuk mencatat akun-akun yang terkait dengan transaksi  yang terjadi, kita harus dapat mengetahui saldo normal akun-akun atas transaksi tersebut . Agar kita dapat meletakan posisi akun tersebut  kedalam kolom saldo “Debet”  atau saldo “kredit”, fungsinya untuk mempermudah pencatatan tersebut. Akun yang bertambah nilainya akan menempati saldo normal ny, dan jika berkurang akan menempati lawam dari saldo normal tersebut.

Asset
            Asset atau harta baik bersifat lancar maupun asset tidak lancar bersaldo normal di “Debet”. Dengan begitu jika ada akun yang termasuk kelompok asset, apabila bertambah diletakan di kolom “Debet” dan jika berkurang di “Kredit”. Kecuali untuk akun Allowance for Debt (Cadangan kerugian piutang) dan berbagai macam akun akumulasi seperti Accumulation Depreciatiaon of Equipment (Akumulasi penyusutan Peralatan), Accumulation Depreciatiaon of Building (Akumulasi penyusutan gedung) dan lain-lain, akun-akun ini besaldo normal di kredit karena akun-akun ini akan mengurangi nilai akun-akun yang berada di Asset. Seperti, Allowance for Bad Debt akan mengurangi Account Receveible (Piutang) , Accumulation Depreciation of Equipment akan mengurangi nilai dari Equipment. Dengan begitu, apabila Allowance for Bad Debt dan Accumulation Depreciation of Equipment nilainya bertambah maka diletakan di kolom saldo “Kredit” dan jika berkurang diletakan di kolom saldo “Debet”.

Liabilitas
            Liabilitas atau hutang adalah akun-akun yang bersaldo normal di “Kredit”, jadi apabila liabilitas bertambah nilainya di letakan dikolom “Kredit” dan jika berkurang diletakan dikolom “Debet”.

Ekuitas
            Akun-akun yang termasuk didalam ekuitas bersaldo normal di “Kredit”. Kecuali, akun Prive dan akun Deviden yang bersaldo normal di “Debet” karena Prive akan mengurangi Modal dan Deviden mengurangi Retained Earning (Laba di tahan).

Income
            Income atau Pendapatan Akun-akun yang termasuk didalam Income bersaldo normal di kolom “Kredit”. Kecuali, Sales Discount dan Sales Return yang bersaldo normal di kolom “Debet”, karena sales discount mengurangi sales.

Cost Of Goods Sold
            Akun-akun yang termasuk didalam Cost of Goods Sold (COGS) seperti Purchase dan lain-lain bersaldo normal di kolom “Debet”. Kecuali, Purchase Discount dan Purchase Return yang bersaldo normal di kolom “Kredit”. Karena, Purchase Discount akan mengurangi Purchase.

Expense
            Expense atau Beban semua akun yang termasuk Expense bersaldo normal di “Debet” jika bertambah nilainya dan bersaldo di “kredit” jika nilainya berkurang. Untuk lebih jelas perhatikan table dibawah ini.

Account Name
Normal Belance
Cash in bank
Debet
Petty Cash
Debet
Account Receiveble
Debet
Notes Receveible
Debet
Allowance for Doubtful Debt
Debet
Marchandise Inventory
Debet
Store Supplies
Debet
Office Supplies
Debet
Prepaid Rent
Debet
Prepaid Advertising
Debet
Prepaid Insurance
Debet
Prepaid Tax
Debet
Equipment
Debet
Accumulation Depreciation of Equipment
Kredit
Vehicle
Debet
Accumulation Depreciation of Vehicle
Kredit
Build
Debet
Accumulation Depreciation of Build
Kredit
Account Payable
Debet
Notes Payable
Kredit
Expense Payable
Kredit
Income Tax Payable
Kredit
Vat Out
Kredit
Vat In
Kredit
PPN Payable
Kredit
Bank Loan
Kredit
Capital Stock
Kredit
Withdrawal
Debet
Income Summary
Kredit
Reteined Earning
Kredit
Deviden
Debet
Sales
Kredit
Sales Return
Debet
Service Revenue
Kredit
Rent Revenue
Kredit
Sales Discount
Debet
Purchase
Debet
Purchase Return
Kredit
Freigh In
Debet
Purchase Discount
Kredit
Advertising Expense
Debet
Telphone & Electrik Expense
Debet
Store Supplies Expense
Debet
Office Supplies Expense
Debet
Bad Debt Expense
Debet
Depreciation Expense Of Equipment
Debet
Depreciation Expense Of Vehicle
Debet
Depreciation Expense Of Build
Debet
Insurance Expense
Debet
Rent Expense
Debet
Weges & Salaries Expense
Debet
Other Operating Expense
Debet
Interest Revenue
Kredit
Interest Expense
Debet
Bank Service Charge
Debet
Income Tax Expense
Debet