SALDO NORMAL AKUN
Sebelum mencatat transaksi ke dalam buku jurnal, kita harus
menganalisa terlebih dahulu data-data transaksi perusahaan, kemudian
mencatatnya kedalam jurnal. Untuk mencatat akun-akun yang terkait dengan
transaksi yang terjadi, kita harus dapat
mengetahui saldo normal akun-akun atas transaksi tersebut . Agar kita dapat
meletakan posisi akun tersebut kedalam kolom
saldo “Debet” atau saldo “kredit”,
fungsinya untuk mempermudah pencatatan tersebut. Akun yang bertambah nilainya
akan menempati saldo normal ny, dan jika berkurang akan menempati lawam dari
saldo normal tersebut.
Asset
Asset atau harta baik bersifat lancar
maupun asset tidak lancar bersaldo normal di “Debet”. Dengan begitu jika ada
akun yang termasuk kelompok asset, apabila bertambah diletakan di kolom “Debet”
dan jika berkurang di “Kredit”. Kecuali untuk akun Allowance for Debt (Cadangan
kerugian piutang) dan berbagai macam akun akumulasi seperti Accumulation
Depreciatiaon of Equipment (Akumulasi penyusutan Peralatan), Accumulation
Depreciatiaon of Building (Akumulasi penyusutan gedung) dan lain-lain,
akun-akun ini besaldo normal di kredit karena akun-akun ini akan mengurangi
nilai akun-akun yang berada di Asset. Seperti, Allowance for Bad Debt akan mengurangi
Account Receveible (Piutang) , Accumulation Depreciation of Equipment akan
mengurangi nilai dari Equipment. Dengan begitu, apabila Allowance for Bad Debt
dan Accumulation Depreciation of Equipment nilainya bertambah maka diletakan di
kolom saldo “Kredit” dan jika berkurang diletakan di kolom saldo “Debet”.
Liabilitas
Liabilitas atau hutang adalah
akun-akun yang bersaldo normal di “Kredit”, jadi apabila liabilitas bertambah
nilainya di letakan dikolom “Kredit” dan jika berkurang diletakan dikolom
“Debet”.
Ekuitas
Akun-akun yang termasuk didalam
ekuitas bersaldo normal di “Kredit”. Kecuali, akun Prive dan akun Deviden yang
bersaldo normal di “Debet” karena Prive akan mengurangi Modal dan Deviden
mengurangi Retained Earning (Laba di tahan).
Income
Income atau Pendapatan Akun-akun yang
termasuk didalam Income bersaldo normal di kolom “Kredit”. Kecuali, Sales
Discount dan Sales Return yang bersaldo normal di kolom “Debet”, karena sales
discount mengurangi sales.
Cost Of Goods Sold
Akun-akun
yang termasuk didalam Cost of Goods Sold (COGS) seperti Purchase dan lain-lain
bersaldo normal di kolom “Debet”. Kecuali, Purchase Discount dan Purchase
Return yang bersaldo normal di kolom “Kredit”. Karena, Purchase Discount akan
mengurangi Purchase.
Expense
Expense
atau Beban semua akun yang termasuk Expense bersaldo normal di “Debet” jika
bertambah nilainya dan bersaldo di “kredit” jika nilainya berkurang. Untuk
lebih jelas perhatikan table dibawah ini.
Account Name
|
Normal Belance
|
Cash in bank
|
Debet
|
Petty Cash
|
Debet
|
Account Receiveble
|
Debet
|
Notes Receveible
|
Debet
|
Allowance for Doubtful Debt
|
Debet
|
Marchandise Inventory
|
Debet
|
Store Supplies
|
Debet
|
Office Supplies
|
Debet
|
Prepaid Rent
|
Debet
|
Prepaid Advertising
|
Debet
|
Prepaid Insurance
|
Debet
|
Prepaid Tax
|
Debet
|
Equipment
|
Debet
|
Accumulation Depreciation of Equipment
|
Kredit
|
Vehicle
|
Debet
|
Accumulation Depreciation of Vehicle
|
Kredit
|
Build
|
Debet
|
Accumulation Depreciation of Build
|
Kredit
|
Account Payable
|
Debet
|
Notes Payable
|
Kredit
|
Expense Payable
|
Kredit
|
Income Tax Payable
|
Kredit
|
Vat Out
|
Kredit
|
Vat In
|
Kredit
|
PPN Payable
|
Kredit
|
Bank Loan
|
Kredit
|
Capital Stock
|
Kredit
|
Withdrawal
|
Debet
|
Income Summary
|
Kredit
|
Reteined Earning
|
Kredit
|
Deviden
|
Debet
|
Sales
|
Kredit
|
Sales Return
|
Debet
|
Service Revenue
|
Kredit
|
Rent Revenue
|
Kredit
|
Sales Discount
|
Debet
|
Purchase
|
Debet
|
Purchase Return
|
Kredit
|
Freigh In
|
Debet
|
Purchase Discount
|
Kredit
|
Advertising Expense
|
Debet
|
Telphone & Electrik Expense
|
Debet
|
Store Supplies Expense
|
Debet
|
Office Supplies Expense
|
Debet
|
Bad Debt Expense
|
Debet
|
Depreciation Expense Of Equipment
|
Debet
|
Depreciation Expense Of Vehicle
|
Debet
|
Depreciation Expense Of Build
|
Debet
|
Insurance Expense
|
Debet
|
Rent Expense
|
Debet
|
Weges & Salaries Expense
|
Debet
|
Other Operating Expense
|
Debet
|
Interest Revenue
|
Kredit
|
Interest Expense
|
Debet
|
Bank Service Charge
|
Debet
|
Income Tax Expense
|
Debet
|
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussejak kapan akun account payable bersaldo normal debit ?
BalasHapusngantuk pas pos kali om
HapusKalo vat in & out.Gimana?bener di kredit kak?
HapusKlo vat in di debit & vat out di kredit
BalasHapusgoblok
BalasHapusko gini.... Akun-akun yang termasuk didalam ekuitas bersaldo normal di “Kredit”. Kecuali, akun Prive dan akun Deviden yang bersaldo normal di “Debet” karena Prive akan mengurangi Modal dan Deviden mengurangi Retained Earning (Laba di tahan)
BalasHapusgw lagi ngerjain tugas liat ini .... -_-
BalasHapussama:)
HapusAnjai LAC LP3I ancur dunia sampe account payable di debit pula sama allowancenya juga hadeh
BalasHapus